Ini pun tak banyak menjanjilkan pada pasien.
Angka kesemibuhannya ergantung jenis tumor atau kanker Sscbagian besar tumor dan kanket pengobatan nya memakan waktu satu setengah sampai 2 tahun. Untuk leukimia pada fase awal dinamakan fse induksi.
Fase ini p ling erat kar anak harus dirawat kurang ledbih a 6-7 minggu. Anak akan diberi obat dengan cara suntik langsung ke p pembuluh darah. t infus, atau lewat punggung ke susunan syaraf pusat.
Obat tersebut menimbulkan efck samping yang berat.
Membuat rambut rontok, anak menggigil, panas, sariawan, mencret.
Karena itulah dalam fase induk si ini anak harus dirawat di rumah sakit untuk diobservasi, Setelah itu haru u opeasi sumsuns tulanu palah h sembuh atau b lum.
Apabila anak dinyatakan sembuh maka ia bisa berobat jalan.
Jika masih memungkinkan, sering ali tumor akan diangkat dulu, dengan mengambil jaringaun scbanyak mungkin, Setclah itu dilihat lewat ikroskop untuk menentukan jenisnya.
Ini penting untuk menentukan jenis pengobatan.
Apakah radiasi dulu atau kemoterapi (Kurniasih, 2005). Atau mungkin tak perlu kemoterapi, cukup dibedah.
Seumpama pada saat bedah ternyata tumor sudah menjalar ke mana-mana, jaringan yang diambil cukup sedikit, lalu dilakukan biopsi.
Dari situ bisa diketahui, s berapa jauh stadium tumora atau kanker yang diderita.
Untuk tumor stadi- um lanjut, misalnya, kemoterapi dan radiasi memegang peranan penting Dengan demikian, sebenarnya makin dini pasien datang, bila dengan be- dah bisa diangkat bersih, kemungkinan hidup akan lcbih baik.
Sayangnya sampai saat ini upaya pencegal tumor belum ada.
Dengan demikian, dai-pandailalh ibu mendeteksi gejala yang mencurigakan. CARA PENGOBATAN Terapi kemoterapi dengan menggunakan obat sitostatik yang berkhasiat membunuh sel kanker dan berefek samping rendah terhadap sel normal. Cara kerjanya adalah mengh entikan proliferasi atau perkembangan sel- sel kanker terscbut.
Dasar dari mekanis obat untuk memilih Proliferasi sel.
Karena itu sel normal dari jaringan yang tergolong tinglkat saran tersebut terletak pada perbedaan tingkat proliferasinya tin ggi tak luput dari sasaran obat scbagai efck samping Jari ngan yang peka terhadap efek samping ini adalah sumsum tulang, saluran Pencernaan, folikel rambut dan kulit.
Sitostatika ada yang bekerja secara kenorterapi sifik pada adalah s suatu munculnya rasa mual, anak tak nafsu makan karena siälus sel, ada pula yang non spesfik, Eick samping h o yang digumalan.
Dalam hal ini, orang tu ak periua me a an untuk makarn banyak dulu.
Yang perlu, kalorinya terpenuhi. » Radioterapi Satu sn secbab pengobatan ini dapat mengeilan tumer serta menghilange: kan beberapa gejala linis.
Radiasi yang diberikan akan katan kimia yang diperlukan untuk pembentukan sel. > Pengangkatan Tumor nghambat Pembedahan tumor dapat dilakukan secara primer pada waktu diag nosís diregakan, atau pada pengamatan kedua setelah dilakukan pengobatan cara lain (Kurniasih, 2005).
Angka kesemibuhannya ergantung jenis tumor atau kanker Sscbagian besar tumor dan kanket pengobatan nya memakan waktu satu setengah sampai 2 tahun. Untuk leukimia pada fase awal dinamakan fse induksi.
Fase ini p ling erat kar anak harus dirawat kurang ledbih a 6-7 minggu. Anak akan diberi obat dengan cara suntik langsung ke p pembuluh darah. t infus, atau lewat punggung ke susunan syaraf pusat.
Obat tersebut menimbulkan efck samping yang berat.
Membuat rambut rontok, anak menggigil, panas, sariawan, mencret.
Karena itulah dalam fase induk si ini anak harus dirawat di rumah sakit untuk diobservasi, Setelah itu haru u opeasi sumsuns tulanu palah h sembuh atau b lum.
Apabila anak dinyatakan sembuh maka ia bisa berobat jalan.
Dasar dari mekanis obat untuk memilih Proliferasi sel
Selain kemoterapi amak pendetita kanke iegp menjalani liasi yantg diaukan erelah fase induksi. Adapun tuk rumor-tumor padat eper tumor ginjal, mata, keclen- jar getah bening dan lainnya, seringkali dilakukan bedah, kemoterapi dan Tadiasi.Jika masih memungkinkan, sering ali tumor akan diangkat dulu, dengan mengambil jaringaun scbanyak mungkin, Setclah itu dilihat lewat ikroskop untuk menentukan jenisnya.
Ini penting untuk menentukan jenis pengobatan.
Apakah radiasi dulu atau kemoterapi (Kurniasih, 2005). Atau mungkin tak perlu kemoterapi, cukup dibedah.
Seumpama pada saat bedah ternyata tumor sudah menjalar ke mana-mana, jaringan yang diambil cukup sedikit, lalu dilakukan biopsi.
Dari situ bisa diketahui, s berapa jauh stadium tumora atau kanker yang diderita.
Untuk tumor stadi- um lanjut, misalnya, kemoterapi dan radiasi memegang peranan penting Dengan demikian, sebenarnya makin dini pasien datang, bila dengan be- dah bisa diangkat bersih, kemungkinan hidup akan lcbih baik.
Sayangnya sampai saat ini upaya pencegal tumor belum ada.
Dengan demikian, dai-pandailalh ibu mendeteksi gejala yang mencurigakan. CARA PENGOBATAN Terapi kemoterapi dengan menggunakan obat sitostatik yang berkhasiat membunuh sel kanker dan berefek samping rendah terhadap sel normal. Cara kerjanya adalah mengh entikan proliferasi atau perkembangan sel- sel kanker terscbut.
Dasar dari mekanis obat untuk memilih Proliferasi sel
Adapun untuk sel-sel yang normal diusahakan hanya sedikit menerima pengaruh pengobatan tersebut.Dasar dari mekanis obat untuk memilih Proliferasi sel.
Karena itu sel normal dari jaringan yang tergolong tinglkat saran tersebut terletak pada perbedaan tingkat proliferasinya tin ggi tak luput dari sasaran obat scbagai efck samping Jari ngan yang peka terhadap efek samping ini adalah sumsum tulang, saluran Pencernaan, folikel rambut dan kulit.
Sitostatika ada yang bekerja secara kenorterapi sifik pada adalah s suatu munculnya rasa mual, anak tak nafsu makan karena siälus sel, ada pula yang non spesfik, Eick samping h o yang digumalan.
Dalam hal ini, orang tu ak periua me a an untuk makarn banyak dulu.
Yang perlu, kalorinya terpenuhi. » Radioterapi Satu sn secbab pengobatan ini dapat mengeilan tumer serta menghilange: kan beberapa gejala linis.
Radiasi yang diberikan akan katan kimia yang diperlukan untuk pembentukan sel. > Pengangkatan Tumor nghambat Pembedahan tumor dapat dilakukan secara primer pada waktu diag nosís diregakan, atau pada pengamatan kedua setelah dilakukan pengobatan cara lain (Kurniasih, 2005).
Comments
Post a Comment